TransNusa Aviation Mandiri

“Perusahaan manajemen penerbangan berkembang, menyediakan transportasi udara,melalui kerjasama dengan beberapa operator penerbangan, untuk menghubungkan ke beberapa tujuan di Makassar,Bali and Nusa Tenggara”.
Awal berdiri sejak Agustus 2005, dimiliki Putra Daerah NTT sendiri dan pengusaha DKI Jakarta
Penerbangan perdana pada Agustus 2005 dgn 1 ATR 42 chartered dari Trigana Air Seiring dengan perkembangan usaha, maka perusahaan sekarang beroperasi dan bekerjasama dengan beberapa operator penerbangan yaitu:
· 2 BAe 146/200 (PT. Aviastar Mandiri & PT Nusantara Air Charter)
· 3 Fokker 50 (PT. TransNusa Aviation Mandiri )
Adapun Visi & Misi PT. TransNusa Aviation Mandiri
Mengembangkan jasa penerbangan regional khusus untuk melayani rute penerbangan dari/ke daerah-daerah di propinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat,Bali & Makassar,dengan mengedepankan tingkat pelayanan, frekwensi, keselamatan, ketepatan waktu,kepercayaan dan juga berfungsi sebagai jembatan utama penghubung dari Nusa Tenggara ke Pulau Jawa dan sebaliknya untuk tujuan melancarkan kegiatan perekonomian daerah khususnya Nusa Tenggara Timur.
Seiring dengan perkembangan usaha serta visi dan misi perusahaan untuk tujuan kegiatan usaha yang akan dilakukan, tentunya harus diimbangi dengan kegiatan dan terprogram dengan sistem tata kelola perusahaan yang baik, disamping itu perlu terbentuk kerjasama team yang baik dengan berbagai pihak, terutama dari seluruh karyawan dan top manajemen.
Adapun perkembangan usaha dari PT. TransNusa Aviation Mandiri,
Tahun 2005, mengembangkan jasa penerbangan regional khusus melayani daerah-daerah di NTT, penerbangan perdana pada awal Agustus dengan satu buah pesawat ATR-42. Rute awal penerbangan yaitu Alor, Maumere, Ende, Ruteng, Waingapu, dilanjutkan penambahan rute ke Labuanbajo dan Tambolaka.
Tahun 2006, di bulan April kami menambah satu pesawat jenis ATR-42 untuk expansi ke Lewoleba dan Rote; Penambahan frekuensi untuk rute Ruteng, Labuanbajo dan Alor; Melayani charter oleh Wakatobi dan Nihiwatu Resort.
Tahun 2007, di bulan April, aliansi dengan Riau Airline menggunakan pesawat Fokker 50 untuk memaksimalkan daya angkut untuk rute diatas 1jam. Di bulan November, aliansi ketiga dengan Mandala Air untuk menciptakan hub and spoke, pesawat jenis Airbus 320 untuk rute dari/ke daerah di NTT dengan tujuan ke/dari Jakarta/Surabaya pada hari yang sama.
Bekerjasama juga dengan Mandala Airlines dalam hal connecting Flight dimana memberikan Kontribusi yang cukup besar dimana bisa menjadi General Sales Agent Terbaik ditahun 2010.
Tahun 2008, mendirikan TransNusa Holiday Wisata (THW), dengan fokus utama melayani paket wisata di NTT, NTB dan Bali, sejalan dengan rute-rute yang sudah ada di dalam TransNusa. Pada bulan Agustus menandatangani kerjasama investasi dibidang transportasi udara dengan Pemda Kabupaten Ende.
Tahun 2009, di bulan Mei Grand Opening Kantor Pusat TransNusa baru untuk peningkatan mutu pelayanan kepada konsumen agar lebih maksimal; Grand Opening kantor perwakilan TransNusa di Mataram; Di Bulan Agustus, penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemda Kabupaten Ngada untuk kerjasama investasi; Grand Opening NTT Corner yang merupakan pusat informasi dan konsultasi potensi daerah dan pariwisata di NTT; Implementasi system administrasi keuangan (Top-up) dengan tujuan mempermudah fungsi
kontrolnya; Penambahan Pesawat bermesin Jet dengan tipe BAe-146 kapasitas 84 Seat kerjasama TransNusa dengan AviaStar.
Tahun 2010,
Di bulan September, penambahan armada yang ke 2 Pesawat bermesin Jet dengan tipe BAe146 Berkapasitas 84 seat kerjasama TransNusa dengan Aviastar & Nusantara Air Charter
Tahun 2011
Pada bulan Agustus 2011 berhasil mendapatkan Air Operator Certificate ( AOC NO.021-048) dan Sertifikat Angkutan Udara Niaga Berjadwal ( SIAU/NB NO.023 ). Lengkap dengan crew cockpit/engineer/FOO team yang telah dipersiapkan sebelumnya. TransNusa makin menunjukkan komitmennya dengan memiliki pesawat sendiri dan meningkatkan pelayanan transportasi udara rute-rute di NTT, NTBali, & Makassar. Dengan menyediakan 3 pesawat Fokker 50 yakni: PK-TNS, PK-TNB, dan PK-TNA dan 1 BAe 146/200.
Sejalan dengan tingginya akan kebutuhan sarana transportasi udara di wilayah Nusa Tenggara Timur, hal ini di tandai dengan adanya beberapa operator penerbangan baru yang melayani penerbangan di Wilayah Nusa Tenggara Timur, dan sesuai dengan komitment kami untuk mengembangkan daerah dan mempertahankan serta memperluas market, maka management akan menambah beberapa armada lagi.
0 Komentar